DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
BAB II ISI
2.1 Profil Usaha
2.2 Produk Usaha
2.3 Sistem Pemasaran&Pengiriman Barang
2.4 Nama Pegawai
2.5 Hambatan Usaha
2.1 Profil Usaha
2.2 Produk Usaha
2.3 Sistem Pemasaran&Pengiriman Barang
2.4 Nama Pegawai
2.5 Hambatan Usaha
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dengan jumlah penduduk ke-empat terbanyak di dunia memiliki potensi yang besar bagi pasar ritel. Sejalan dengan berkembangnya waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat yang berpengaruh pada pola konsumtif atau gaya belanja, kegiatan bisnis ritel atau bisnis eceran modern di Indonesia. Industri ritel tumbuh pesat dengan menjamurnya pasar modern.Yang dimaksud dengan pasar modern adalah swalayan yang mana pelayanannya dilakukan sendiri oleh konsumen karena toko tidak menyediakan pramuniaga yang khusus melayani konsumen.Bentuk kegiatan perdagangan eceran modern yang bergerak pada sektor industri ritel umumnya berupa hypermarket, supermarket, minimarket.Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini yang menginginkan sesuatu yang efektif dan efisien.
Indomaret adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Grup Salim. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri.Hingga 2014 Indomaret mencapai 10.600 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung, Medan, Palembang, dan Samarinda. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto "mudah dan hemat".Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya
Indonesia dengan jumlah penduduk ke-empat terbanyak di dunia memiliki potensi yang besar bagi pasar ritel. Sejalan dengan berkembangnya waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat yang berpengaruh pada pola konsumtif atau gaya belanja, kegiatan bisnis ritel atau bisnis eceran modern di Indonesia. Industri ritel tumbuh pesat dengan menjamurnya pasar modern.Yang dimaksud dengan pasar modern adalah swalayan yang mana pelayanannya dilakukan sendiri oleh konsumen karena toko tidak menyediakan pramuniaga yang khusus melayani konsumen.Bentuk kegiatan perdagangan eceran modern yang bergerak pada sektor industri ritel umumnya berupa hypermarket, supermarket, minimarket.Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini yang menginginkan sesuatu yang efektif dan efisien.
Indomaret adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Grup Salim. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri.Hingga 2014 Indomaret mencapai 10.600 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung, Medan, Palembang, dan Samarinda. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto "mudah dan hemat".Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya
1.2 Rumusan Masalah
Dari
penjelasan diatas, maka muncul permasalahan yaitu :
1. Bagaimana proses pengiriman produk
dari produsen ke indomaret ?
2. Saluran distribusi yang dipakai ?
3. Proses penyerahan barang ke konsumen
1.3 Tujuan
Tujuan
penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui :
a. kendala-kendala yang terjadi dalam
proses pengiriman barang
b. proses penyerahan produk kepada
konsumen
1.4 Metodologi Penelitia
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang menggambarkan secara
tepat sifat – sifat suatu keadaan suatu subjek atau objek. Penelitian
deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol,
peneliti memulai dengan subjek yang telah lebih jelas dan mengadakan penelitian
atas populasi dan sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkan secara akurat
Penelitian ini dilakukan di Indomaret Limbangan Tengah . alasan peneliti
memilih lokasi tersebut yaitu setelah mengamati tentang keberadaan pasar modern
yang jaraknya terlalu dekat dengan pasar tradisional serta jumlah gerai pasar
modern yang sudah terlalu banyak disekitar pasar tradisional, sehingga dapat
menyebabkan terganggunya mekanissme dalam hal jual beli di pasar tradisional
tersebut. Sehingga dalam hal ini peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam
tentan “Proses Pengiriman dan Penyerahan Produk Indomaret”. Berdasarkan
pengertian diatas, maka yang akan menjadi unit analisis dalam penelitian ini
adalah seorng kasir Indomaret.
b. Informan tambahan yaitu pihak –
pihak yang secara langsung bertanggung jawab terhadap pembangunan gerai – gerai
pasar modern tersebut. Informan ini mencakup aparatur pemerintah daerah
tersebut, dalam penentuan informan tambahan ini digunakan teknik Snowball.
Maka untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1) Data Primer
Data primer adalah pengumpulan data
atau informasi melalui kegiatan penelitian langsung kelokasi penelitian untuk
mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dengan cara :
a) Observasi,
dilakukan dengan cara mengamati setiap proses transaksi jual beli yang
dilakukan oleh pedagang grosir dipasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk
memahami kondisi para pedagang semenjak adanya gerai pasar modern di tempat
tersebut.
b) Wawancara,
yaitu dilakukan secara mendalam dengan pedagang grosir tersebut dengan jangka
waktu terus menerus sampai terpenuhinya kebutuhan penelitian.
2) Data Sekender
Data sekunder adalah pengumpulan data atau informasi yang menyangkut
masalah yang diteliti melalui penelaahan buku, surat kabar, majalah dan tulisan
– tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Maka dalam
penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan,
mengelola, menyajikan dan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya. Data
yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan kemudian di kumpul, serta di
olah dan di analisis dengan menggunakan tabel tunggal, sehingga data dapat di
baca dengan mudah untuk mengetahui jawaban yang diteliti.
BAB
II
ISI
ISI
2.1
Profil Usaha
1. Muncul dan
Berkembangnya Indomaret.
PT. Indomarco Prismatama adalah perusahaan swasta nasional
pengelola jaringan minimarket Indomaret dengan akta notaries No. 207 dan SIUP
No.789/0902/PB/XII/88. Indomaret merupakan salah satu jaringan minimarket di
Indonesia yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan
luas penjualan kurang dari 200 M2. Awal terbentuknya perusahaan ini dimulai
dari sebuah toko Indomaret yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan
sehari hari yang pertama kali dibuka pada tahun 1987. PT. Indomarco Prismatama
mulai memperkenalkan sistem kemitraan kepemilikan dan pengelolaan gerai dengan
cara waralaba dan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia.
Pada Mei 2003, sistem waralaba Indomaret telah terbukti keberhasilannya dengan
diperolehnya penghargaan dari Presiden Republik Indonesia saat itu yaitu
Presiden Megawati Soekarno Putri sebagai Perusahaan Waralaba Nasional 2003.
Hingga September 2010. Segmen pasar yang menjadi sasaran Indomaret adalah
konsumen dari semua kalangan masyarakat sehingga penempatan lokasi gerai-gerai
Indomaret dapat dengan mudah ditemukan di mana saja seperti daerah perumahan,
gedung perkantoran, dan fasilitas umum. Penempatan lokasi gerai yang strategis,
yang sesuai dengan motto Indomaret yaitu “Mudah dan Hemat”, ditujukan untuk
memudahkan Indomaret melayani sasaran demografisnya yakni keluarga. Hubungan
kerja sama yang dijalin dengan lebih dari 500 pemasok membuat Indomaret memiliki
posisi yang baik dalam menentukan produk-produk yang akan dijualnya. Selain
itu, sistem distribusi yang didukung oleh jaringan pemasok yang handal dalam
menyediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber daya manusia yang
kompeten menjadikan Indomaret sangat efisien dalam mendistribusikan produknya
sehingga Indomaret mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para
konsumennya. Strategi pemasaran Indomaret juga diintegrasikan dengan
kegiatan-kegiatan promosi yang dilaksanakan sehingga Indomaret dapat secara
berkala menjalankan berbagai program promosi seperti memberikan penawaran harga
khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung. Laju pertumbuhan gerai
Indomaret yang pesat dengan jumlah transaksi 14,99 juta transaksi per bulan
juga didukung oleh sistem teknologi yang handal. Sistem teknologi informasi
Indomaret pada setiap point of sales di setiap gerai mencakup sistem penjualan,
persediaan dan penerimaan barang. Semua hal diatas ditunjukan dengan
pengelolaan struktur organisasi yang sistematis, yaitu terdiri dari atasan
sampai kepada penjaga toko / gerai indomaret memiliki tugas pokok dan fungsi
masing – masing dala hal mencapai visi dan misi. Tidak hanya itu Indomaret
sendiri memiliki sistem distribusi yang dirancang seefisien mungkin dengan
jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk terkenal dan berkualitas
serta sumber daya manusia yang berkompeten, menjadikan Indomaret memberikan
pelayanan terbaik kepada konsumen. Dalam hal sasaran pasar indomaret, adalah
konsumen semua kalangan masyarakat. Lokasi gerai yang strategis dimaksudkan
untuk memudahkan indomaret melayani sasaran domografisnya yaitu keluarga.
Strategi pemasaran indomaret diintegrasikan dengan kegiatan promosi. Secara
berkala indomaret menjalankan program promosi dengan berbagai cara, seperti
memberikan harga khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung Selain banyak
yang beroperasi tanpa izin, kehadiran Indomaret yang menjamur jumlahnya di Kota
Medan juga meresahkan pedagang kecil dan usaha grosir. DPRD Medan khususnya
Komisi C banyak menerima laporan dari masyarakat yang merasa terancam akibat
menjamurnya Indomaret. Lokasinya yang tidak teratur membuat usaha kecil
masyarakat terjepit dan tersisihkan. Kemunculan gerai indomaret ternyata tidak
serta merta membawa perubahan ataupun kebaikan kepada semua kalangan (konsumen
maupun pedagang kecil /grosir). Tersebarnya gerai – gerai tersebut malah
membawa dampak yang cukup negatif terhadap pedagang – pedagang grosir yang juga
menawarkan barang seperti di gerai indomaret. Akan tetapi gerai – gerai
indomaret bukan usaha perorangan namun satu badan usaha yang dikelola dengan
sistem perkulakan, yakni barang – barang yang akan dipasarkan didapatkan dari
PT Indomarko sehingga barang akan selalu ada tidak tergantung pada modal usaha
Hal tersebut diatas semakin membuat terpuruknya omset pedagang grosir yang
hanya menawarkan harga sesuai dengan biasanya. Gerai indomaret juga melakukan
inovasi terhadap fitur – fitur perbelanjaan yakni menjual pulsa elektronik,
tiket kereta api, gas dan juga aqua galon yang tetap ada persediaanya. Sehingga
membuat animo masyarakat sangat tinggi dalam melakukan kegiatan belanja di
gerai ini, karena alasan kenyamanan, kemudahan serta banyak fitur serta promo
yang ditawarkan.
Visi
dari Indomaret adalah :
Menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel
waralaba yang unggul dalam persaingan global
Motto
dari Indomaret adalah :
Mudah dan hemat
Budaya
dari Indomaret adalah
Dalam bekerja kami menjunjung tinggi nilai-nilai :
-
Kejujuran, kebenaran, dan keadilan
-
Kerja sama tim
-
Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis
-
Kepuasan pelanggan
2.2
Produk Usaha
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.Variabel pertama dari pemasaran dan cukup penting dan yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah produk, karena produk merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Gerai-gerai minimarket ndomaret menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara lain Beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan household care.
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.Variabel pertama dari pemasaran dan cukup penting dan yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah produk, karena produk merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Gerai-gerai minimarket ndomaret menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara lain Beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan household care.
2.3 Sistem
Pemasaran
Laju
pertumbuhan gerai Indomaret yang cepat dengan transaksi melebihi 45 juta struk
per bulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem teknologi informasi
yang andal. Sistem tersebut terintegrasi pada setiap point of sales (POS) kasir
di semua gerai yang mencakup sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan
barang. Teknologi di POS kasir tersebut sudah dirancang untuk memenuhi
kebutuhan perkembangan jumlah gerai dan transaksi pada masa depan.
Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja di kasir, Indomaret menggunakan pemindai (scanner barcode), pembayaran dengan Indomaret Card, Jak Card, pembayaran debit dan penarikan tunai dari berbagai bank.
Dalam bidang distribusi barang, Indomaret menerapkan Digital Picking System dan Tail Gate System pada setiap pusat distribusinya. Kedua sistem ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengiriman maupun penurunan barang di gerai Indomaret.
Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja di kasir, Indomaret menggunakan pemindai (scanner barcode), pembayaran dengan Indomaret Card, Jak Card, pembayaran debit dan penarikan tunai dari berbagai bank.
Dalam bidang distribusi barang, Indomaret menerapkan Digital Picking System dan Tail Gate System pada setiap pusat distribusinya. Kedua sistem ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengiriman maupun penurunan barang di gerai Indomaret.
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa
strategi pemasaran yang diterapkan Indomaret dalam jangka pendek anatara lain :
“Harga
Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah untuk
produk-produk kebutuhan sehari-hari
“Super
Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan produk-produk dengan harga
hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat
“Promosi
bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam
bentuk pemberian hadiah langsung atau potongan harga
Ancaman
produk pengganti baru bagi Indomaret adalah seperti peritel tradisional,
supermarket dan hypermarket yang menyedikan produk lebih lengkap dan relative
harga lebih rendah. Seperti penyediaan kebutuhan sehari-hari yang tidak hanya
barang sembako namun juga menyediakan sayur-sayuran, ikan segar dan bumbu dapur
lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
1. Overal Cost
Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas
dari strategi generik. Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen
berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan
mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi
perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat
menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan
harga yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat
memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli
produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.
2. Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam
industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara
melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat
didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan
untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat
mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja
tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan
perusaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan
atribut pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja
dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret
Card, Jack Card.
- Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan
- Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia ritel dan kebutuhan pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk dan jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan konsumen memesan produk yang tidak dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture, karangan bunga dan lain lain) dan diantar kerumah konsumen.
2.4 DFD & ERD Indomaret
Pada tabel 2.1 DFD level 0 tentang pergudangan menunjukkan bahwa data input
yaitu barang yang tersedia digudang dan juga order pengiriman barang.data input
tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti barang digudang yang membuat
laporan tentang data barang dan order pengiriman barang yang membuat laporan
tentang data order,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa
laporan gudang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan barang
digudang.kemudian hasil dari proses penggudangan tersebut di simpan di data
base.
Pada tabel 2.2 tentang mengecek barang menunjukkan
bahwa data input yaitu data pengiriman barang dan juga pengiriman
barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data
pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order dan pengiriman
barang yang membuat laporan tentang order penerimaan,kemudian data /laporan
tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan
output.output tersebut adalah laporan apa saja yang sudah dilakukan .kemudian
hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa
produk.
Pada tabel 2.3 tentang aturan produk menunjukkan
bahwa data input yaitu data masuknya barang kegudang dan barang
cacat/kadaluarsa.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti
data masuknya barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang
dan barang cacat /kadaluarsa yang membuat lapaoran tentang laporan
barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan
barang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan data barang tidak
layak jual .kemudian hasil dari proses aturan produk tersebut di simpan di data
base berupa laporan gudang.
Pada tabel 2.4 tentang memeriksa laporan barang
menunjukkan bahwa data input yaitu pemeriksaan pemasukan barang kegudang
dan laporan pemasukan barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi
laporan seperti pemeriksaaan pemasukan barang kegudang yang membuat laporan
tentang data barang dan laporan pemasukan barang yang membuat laporan
tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya
berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan
pengeluaran barang .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di
simpan di data base berupa laporan barang.
Pada tabel 2.5 tentang mengecek penerimaan barang
menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input
tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang
membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan
hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa
laporan sisa barang digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan
di data base berupa penerimaan barang.
Pada tabel 2.6 tentang mengecek penerimaan barang
menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input
tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang
membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan
hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa
laporan sisa barang digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan
di data base berupa penerimaan barang.
Pada tabel 2.7 tentang mengecek pengiriman barang menunjukkan
bahwa data input yaitu jumlah barang yang akan dikirim.data input tersebut
kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang jumlah barang yang akan
dikirim yang membuat laporan tentang data barang.kemudian laporan tersebut diproses
dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.dan output tersebut
berupa laporan barang dikirim.kemudian dari hasil proses tersebut
disimpan di data base berupa pengiriman barang.
Table ERD (Entity Relational Diagram) ini menjelaskan
mengenai bagaimana tata aturan hubungan antar table,serta tata cara disimpan
secara fisik.
Supervisor bertugas mengawasi para staff yang mengawasi
jalannya pendistribusian barang yang telah terjual kepada customer dan barang
yang telah masuk dari distributor kedalam gudang produk. Setelah semua barang
telah masuk ke dalam gudang supervisor membuat hasil laporan atas sejumlah
barang yang telah diterima.
Laporan keluar masuknya barang, meliputi : tanggal barang
yang telah masuk ke dalam gudang dan telah terjual kepada konsumen, produk apa
saja yang telah diterima dan layak untuk dijual, pengecekan akan tanggak
kadaluarsa produk dan kemasan yang tidak cacat, dan jumlah yang telah diterima
dari distributor dan barang yang telah dijual untuk konsumen.
Dengan laporan yang telah dibuat dapat dilakukan
pengkodean akan jenis masing-masing barang yang telah diterima, dan dapat
ditentukan berapa harga barang yang akan dijual untuk konsumen. Setelah itu,
menghitung semua produk agar tidak terjadi kecurangan atau pencurian.