Sabtu, 01 November 2014

Observasi Indomaret



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
1.2     Rumusan Masalah
1.3     Tujuan Penulisan Makalah
BAB II ISI
2.1 Profil Usaha
2.2 Produk Usaha
2.3 Sistem Pemasaran&Pengiriman Barang
2.4 Nama Pegawai
2.5 Hambatan Usaha


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia dengan jumlah penduduk ke-empat terbanyak di dunia memiliki potensi yang besar bagi pasar ritel. Sejalan dengan berkembangnya waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat yang berpengaruh pada pola konsumtif atau gaya belanja, kegiatan bisnis ritel atau bisnis eceran modern di Indonesia. Industri ritel tumbuh pesat dengan menjamurnya pasar modern.Yang dimaksud dengan pasar modern adalah swalayan yang mana pelayanannya dilakukan sendiri oleh konsumen karena toko tidak menyediakan pramuniaga yang khusus melayani konsumen.Bentuk kegiatan perdagangan eceran modern yang bergerak pada sektor industri ritel umumnya berupa hypermarket, supermarket, minimarket.Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini yang menginginkan sesuatu yang efektif dan efisien.
Indomaret adalah jaringan peritel waralaba di Indonesia. Indomaret merupakan salah satu anak perusahaan Grup Salim. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara, pada tahun 1988.Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri.Hingga 2014 Indomaret mencapai 10.600 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung, Medan, Palembang, dan Samarinda. Di DKI Jakarta terdapat sekitar 488 gerai.Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto "mudah dan hemat".Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya
        1.2   Rumusan Masalah
Dari  penjelasan diatas, maka muncul permasalahan yaitu :
1.      Bagaimana proses pengiriman produk dari produsen ke indomaret ?
2.      Saluran distribusi yang dipakai ?
3.      Proses penyerahan barang ke konsumen
        1.3   Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui :
a.       kendala-kendala yang terjadi dalam proses pengiriman barang
b.      proses penyerahan produk kepada konsumen
               1.4   Metodologi Penelitia
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang menggambarkan secara tepat sifat – sifat suatu keadaan suatu subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaannya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah lebih jelas dan mengadakan penelitian atas populasi dan sampel dari subjek tersebut untuk menggambarkan secara akurat Penelitian ini dilakukan di Indomaret Limbangan Tengah . alasan peneliti memilih lokasi tersebut yaitu setelah mengamati tentang keberadaan pasar modern yang jaraknya terlalu dekat dengan pasar tradisional serta jumlah gerai pasar modern yang sudah terlalu banyak disekitar pasar tradisional, sehingga dapat menyebabkan terganggunya mekanissme dalam hal jual beli di pasar tradisional tersebut. Sehingga dalam hal ini peneliti perlu melakukan kajian yang mendalam tentan “Proses Pengiriman dan Penyerahan Produk Indomaret”. Berdasarkan pengertian diatas, maka yang akan menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah  seorng kasir Indomaret.
b. Informan tambahan yaitu pihak – pihak yang secara langsung bertanggung jawab terhadap pembangunan gerai – gerai pasar modern tersebut. Informan ini mencakup aparatur pemerintah daerah tersebut, dalam penentuan informan tambahan ini digunakan teknik Snowball.

Maka untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1) Data Primer

Data primer adalah pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan penelitian langsung kelokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dengan cara :
a) Observasi, dilakukan dengan cara mengamati setiap proses transaksi jual beli yang dilakukan oleh pedagang grosir dipasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk memahami kondisi para pedagang semenjak adanya gerai pasar modern di tempat tersebut.
b) Wawancara, yaitu dilakukan secara mendalam dengan pedagang grosir tersebut dengan jangka waktu terus menerus sampai terpenuhinya kebutuhan penelitian.
2) Data Sekender

         Data sekunder adalah pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang diteliti melalui penelaahan buku, surat kabar, majalah dan tulisan – tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Maka dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan kemudian di kumpul, serta di olah dan di analisis dengan menggunakan tabel tunggal, sehingga data dapat di baca dengan mudah untuk mengetahui jawaban yang diteliti.








BAB II
ISI
2.1      Profil Usaha

1. Muncul dan Berkembangnya Indomaret.
PT. Indomarco Prismatama adalah perusahaan swasta nasional pengelola jaringan minimarket Indomaret dengan akta notaries No. 207 dan SIUP No.789/0902/PB/XII/88. Indomaret merupakan salah satu jaringan minimarket di Indonesia yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Awal terbentuknya perusahaan ini dimulai dari sebuah toko Indomaret yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari yang pertama kali dibuka pada tahun 1987. PT. Indomarco Prismatama mulai memperkenalkan sistem kemitraan kepemilikan dan pengelolaan gerai dengan cara waralaba dan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia. Pada Mei 2003, sistem waralaba Indomaret telah terbukti keberhasilannya dengan diperolehnya penghargaan dari Presiden Republik Indonesia saat itu yaitu Presiden Megawati Soekarno Putri sebagai Perusahaan Waralaba Nasional 2003. Hingga September 2010. Segmen pasar yang menjadi sasaran Indomaret adalah konsumen dari semua kalangan masyarakat sehingga penempatan lokasi gerai-gerai Indomaret dapat dengan mudah ditemukan di mana saja seperti daerah perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum. Penempatan lokasi gerai yang strategis, yang sesuai dengan motto Indomaret yaitu “Mudah dan Hemat”, ditujukan untuk memudahkan Indomaret melayani sasaran demografisnya yakni keluarga. Hubungan kerja sama yang dijalin dengan lebih dari 500 pemasok membuat Indomaret memiliki posisi yang baik dalam menentukan produk-produk yang akan dijualnya. Selain itu, sistem distribusi yang didukung oleh jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber daya manusia yang kompeten menjadikan Indomaret sangat efisien dalam mendistribusikan produknya sehingga Indomaret mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumennya. Strategi pemasaran Indomaret juga diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan promosi yang dilaksanakan sehingga Indomaret dapat secara berkala menjalankan berbagai program promosi seperti memberikan penawaran harga khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung. Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang pesat dengan jumlah transaksi 14,99 juta transaksi per bulan juga didukung oleh sistem teknologi yang handal. Sistem teknologi informasi Indomaret pada setiap point of sales di setiap gerai mencakup sistem penjualan, persediaan dan penerimaan barang. Semua hal diatas ditunjukan dengan pengelolaan struktur organisasi yang sistematis, yaitu terdiri dari atasan sampai kepada penjaga toko / gerai indomaret memiliki tugas pokok dan fungsi masing – masing dala hal mencapai visi dan misi. Tidak hanya itu Indomaret sendiri memiliki sistem distribusi yang dirancang seefisien mungkin dengan jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber daya manusia yang berkompeten, menjadikan Indomaret memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Dalam hal sasaran pasar indomaret, adalah konsumen semua kalangan masyarakat. Lokasi gerai yang strategis dimaksudkan untuk memudahkan indomaret melayani sasaran domografisnya yaitu keluarga. Strategi pemasaran indomaret diintegrasikan dengan kegiatan promosi. Secara berkala indomaret menjalankan program promosi dengan berbagai cara, seperti memberikan harga khusus, undian berhadiah maupun hadiah langsung Selain banyak yang beroperasi tanpa izin, kehadiran Indomaret yang menjamur jumlahnya di Kota Medan juga meresahkan pedagang kecil dan usaha grosir. DPRD Medan khususnya Komisi C banyak menerima laporan dari masyarakat yang merasa terancam akibat menjamurnya Indomaret. Lokasinya yang tidak teratur membuat usaha kecil masyarakat terjepit dan tersisihkan. Kemunculan gerai indomaret ternyata tidak serta merta membawa perubahan ataupun kebaikan kepada semua kalangan (konsumen maupun pedagang kecil /grosir). Tersebarnya gerai – gerai tersebut malah membawa dampak yang cukup negatif terhadap pedagang – pedagang grosir yang juga menawarkan barang seperti di gerai indomaret. Akan tetapi gerai – gerai indomaret bukan usaha perorangan namun satu badan usaha yang dikelola dengan sistem perkulakan, yakni barang – barang yang akan dipasarkan didapatkan dari PT Indomarko sehingga barang akan selalu ada tidak tergantung pada modal usaha Hal tersebut diatas semakin membuat terpuruknya omset pedagang grosir yang hanya menawarkan harga sesuai dengan biasanya. Gerai indomaret juga melakukan inovasi terhadap fitur – fitur perbelanjaan yakni menjual pulsa elektronik, tiket kereta api, gas dan juga aqua galon yang tetap ada persediaanya. Sehingga membuat animo masyarakat sangat tinggi dalam melakukan kegiatan belanja di gerai ini, karena alasan kenyamanan, kemudahan serta banyak fitur serta promo yang ditawarkan.

Visi dari Indomaret adalah :
Menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global

Motto dari Indomaret adalah :
Mudah dan hemat

Budaya dari Indomaret adalah
Dalam bekerja kami menjunjung tinggi nilai-nilai :
-          Kejujuran, kebenaran, dan keadilan
-          Kerja sama tim
-          Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis
-          Kepuasan pelanggan

2.2        Produk Usaha
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.Variabel pertama dari pemasaran dan cukup penting dan yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah produk, karena produk merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Gerai-gerai minimarket ndomaret menjual produk-produk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara lain Beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan household care.
2.3      Sistem Pemasaran
Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang cepat dengan transaksi melebihi 45 juta struk per bulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem teknologi informasi yang andal. Sistem tersebut terintegrasi pada setiap point of sales (POS) kasir di semua gerai yang menca­kup sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. Teknologi di POS kasir tersebut sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan jumlah gerai dan transaksi pada masa depan.
Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja di kasir, Indomaret menggunakan pemindai (scanner barcode), pembayaran dengan Indomaret Card, Jak Card, pembayaran debit dan penarikan tunai dari berbagai bank.
Dalam bidang distribusi barang, Indomaret menerapkan Digital Picking System dan Tail Gate System pada setiap pusat distribusinya. Kedua sistem ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengiriman maupun penurunan barang di gerai Indomaret.
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa strategi pemasaran yang diterapkan Indomaret dalam jangka pendek anatara lain :
“Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari
“Super Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan produk-produk dengan harga hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat
“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam bentuk pemberian hadiah langsung atau potongan harga
Ancaman produk pengganti baru bagi Indomaret adalah seperti peritel tradisional, supermarket dan hypermarket yang menyedikan produk lebih lengkap dan relative harga lebih rendah. Seperti penyediaan kebutuhan sehari-hari yang tidak hanya barang sembako namun juga menyediakan sayur-sayuran, ikan segar dan bumbu dapur lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
1.  Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari strategi generik. Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.

   2.  Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret Card, Jack Card. 
  • Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan 
  • Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia ritel  dan kebutuhan pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk dan jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan konsumen memesan produk yang tidak dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture, karangan bunga dan lain lain) dan diantar kerumah konsumen.

 

2.4     DFD & ERD Indomaret


http://3.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPRFpuEQaI/AAAAAAAAAAU/o9CFB6OSXPE/s400/dfd.JPG


Pada tabel 2.1 DFD level 0 tentang pergudangan menunjukkan bahwa data input yaitu barang yang tersedia digudang dan juga order pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti barang digudang yang membuat laporan tentang data barang dan order pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan gudang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan barang digudang.kemudian hasil dari proses penggudangan tersebut di simpan di data base.


http://1.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPRnNBxe1I/AAAAAAAAAAY/Jf7_d0ODVI8/s400/dfd1.JPG
 
Pada tabel 2.2 tentang mengecek barang  menunjukkan bahwa data input yaitu data pengiriman barang  dan juga pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order dan  pengiriman barang yang membuat laporan tentang order penerimaan,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan apa saja yang sudah dilakukan .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa produk.


http://4.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPSBLI10vI/AAAAAAAAAAc/067wpYvc24E/s400/dfd2.JPG
 

Pada tabel 2.3 tentang aturan produk  menunjukkan bahwa data input yaitu data masuknya barang kegudang dan barang cacat/kadaluarsa.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data masuknya barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  barang cacat /kadaluarsa  yang membuat lapaoran tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan data barang tidak layak jual .kemudian hasil dari proses aturan produk tersebut di simpan di data base berupa laporan gudang.

http://4.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPScSSAu0I/AAAAAAAAAAg/7rnV9oGIrig/s400/dfd3.JPG
 
Pada tabel 2.4 tentang memeriksa laporan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu pemeriksaan pemasukan barang kegudang dan laporan pemasukan barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti pemeriksaaan pemasukan barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  laporan pemasukan barang yang membuat laporan tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan pengeluaran barang .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa laporan barang.

http://1.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPS0fEVGDI/AAAAAAAAAAk/ov2VHPzHvl8/s400/dfd4.JPG

 
Pada tabel 2.5 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.

http://1.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPTR4F8wkI/AAAAAAAAAAo/SF3yvJw641Q/s400/dfd5.JPG
 
Pada tabel 2.6 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.

http://3.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPTqEh26rI/AAAAAAAAAAs/yNskS239EdE/s400/dfd6.JPG
 
Pada tabel 2.7 tentang mengecek pengiriman  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang yang akan dikirim.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang jumlah barang yang akan dikirim yang membuat laporan tentang data barang.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan barang  dikirim.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa pengiriman barang.



http://2.bp.blogspot.com/_sfF43D9OadQ/TSPUTqZobeI/AAAAAAAAAAw/dF2yXkFlvNg/s400/t.JPG

Table ERD (Entity Relational Diagram) ini menjelaskan mengenai bagaimana tata aturan hubungan antar table,serta tata cara disimpan secara fisik.
Supervisor bertugas mengawasi para staff yang mengawasi jalannya pendistribusian barang yang telah terjual kepada customer dan barang yang telah masuk dari distributor kedalam gudang produk. Setelah semua barang telah masuk ke dalam gudang supervisor membuat hasil laporan atas sejumlah barang yang telah diterima.  
Laporan keluar masuknya barang, meliputi : tanggal barang yang telah masuk ke dalam gudang dan telah terjual kepada konsumen, produk apa saja yang telah diterima dan layak untuk dijual, pengecekan akan tanggak kadaluarsa produk dan kemasan yang tidak cacat, dan jumlah yang telah diterima dari distributor dan barang yang telah dijual untuk konsumen. 
Dengan laporan yang telah dibuat dapat dilakukan pengkodean akan jenis masing-masing barang yang telah diterima, dan dapat ditentukan berapa harga barang yang akan dijual untuk konsumen. Setelah itu, menghitung semua produk agar tidak terjadi kecurangan atau pencurian.









0 komentar:

Posting Komentar